Tempatnya pengetahuan dasar tentang Islam

Showing posts with label ZAKAT. Show all posts
Showing posts with label ZAKAT. Show all posts

20 August 2021

Inilah pemahasan tentang Zakat Bayi Baru Lahir dan Orang Meninggal Di Akhir Ramadhan. Diposting untuk menambah wawasan pengetahuan tentang Islam, khususnya bab zakat.

Zakat Bayi Baru Lahir dan Orang Meninggal Di Akhir Ramadhan

Sebagai penjabaran dari Ketentuan Syarat Wajib Zakat Fitrah, disini dijelaskan secara rinci tentang zakat bagi bayi yg baru lahir dan orang meninggal di detik2 akhir bulan Ramadhan.

Penjabaran ini sekaligus sebagai jawaban atas pertanyaan yg sering mengemuka di tengah2 masyarakat terkait wajib tidaknya zakat fitrah bagi dua kategori orang dalam kondisi sebagaimana dimaksud.

Berdasarkan keterangan ulama Fiqih, kita ambil pendapat Imam Nawawi dari Madzhab Asy-Safi'iyah sbb:

"Bagi orang yg membayar zakat fitrah disyaratkan dua hal:

Pertama, Islam. Maka, orang kafir tidak diperintahkan mengeluarkan zakat, sedangkan orang murtad terkena hukum sebagaimana telah dijelaskan.

Kedua, menjumpai waktu wajibnya zakat, yakni bagian akhir dari Ramadhan dan bagian awal dari syawal. Maka wajib dikeluarkan zakat atas orang meninggal setelah terbenamnya matahari (di hari akhir Ramadan) dan bayi lahir sebelum terbenamnya matahari Ramadhan, meskipun dengan selang waktu sebentar.

Dngn demikian maka tidak perlu dikeluarkan zakat bagi orang meninggal sebelum terbenamnya matahari di hari akhir bulan Ramadan dan bayi lahir setelah terbenamnya matahari di hari akhir bulan Ramadan". (Syekh Muhammad Nawawi al-Bantani, Nihayatuz Zain, halaman 174).

Kemuadian apabila ada orang yg berzakat lalu meninggal, atau harta yang dizakati rusak atau hartanya dijual (dalam kasus zakat mal) sebelum waktu wajib zakat, maka sesuatu yang dipercepat atas nama zakat itu tidak dihitung sebagai zakat, akan tetapi dihitung sebagai sodaqoh (sedekah).” (Syekh Rajab Nawawi, Dalil Al-Muhtaj 'ala Syarh Al-Minhaj, Juz 1, bab Zakat.

Referensi:

ويشترط في المؤدى عنه أمران الأول الإسلام فلا تخرج الفطرة عن كافر وفي المرتد ما مر، الثاني أن يدرك وقت وجوبها الذي هو آخر جزء من رمضان وأول جزء من شوال فتخرج عمن مات بعد الغروب وعمن ولد قبله ولو بلحظة دون من مات قبله ودون من ولد بعده

فلو مات المالك أو تلف المال أو بيع لم يقع المعجل زكاة 

Demikian uraian tentang Zakat utk Bayi yg baru Lahir dan Orang Meninggal Di Akhir Ramadhan. Mudah2an menjadi pengetahuan bermanfaat.


09 April 2019

Inilah pembahasan singkat tentang ketentuan nishab zakat harta atau zakat mal beserta perhitungannya, dari situs pengetahuan dasar Islam, sebuah situs yg membahas tentang dasar2 pengaplikasian syariat Islam. Semoga ini menjadi  pengingat atau penambah pengetahuan kita tentang Islam. Amin.

KETENTUAN NISHAB DAN PERHITUNGAN ZAKAT HARTA
gambar_ilustrasi__hitungan_nishab_zakat

Dalam agama Islam, mengeluarkan zakat harta adalah termasuk suatu kewajiban bagi setiap individu yg sudah mempunyai kriteria; Misalnya memiliki secara penuh atas harta wajib zakat dan harta tersebut sudah mencapai nishab.

Inilah dasar utama yg patut kita ingat atau ketahui. Karena jangan2, kita termasuk orang yg telah memenuhi kriteria wajib zakat mal akan tetapi selama ini kita tidak menyadariya.

Oleh karena itu, yuk kita kuak bersama ketentuan nishab zakat harta beserta cara menghitungnya!

✔ Ketentuan Nishab dan Perhitungan Zakat Harta

1. Emas

Nishabnya  = 20 dinar
Zakatnya = 1,5 dinar atau 2,5 % atau 1/40.

Perhitungannya dlm gram:

1 dinar = 4,8 gr. Jadi,
4,8 gr X 20 dinar = 96 gr. Maka,

Nishab emas = 96 gr.
Dan zakatnya = 2,5% X 96 gr = 2,4 gr. Maka,

Zakat emas = 2,4 gr.

Selanjutnya tinggal dihitung berdasarkan persentase yaitu 2,5% atau seperempat puluh.Begitu juga dlm menghitung zakat uang.

2. Perak

Nishabnya = 200 dirham
Zakatnya = 5 dirham atau 2,5 % atau 1/40.

Perhitungannya dlm gram:

2 dirham = 3,36 gr. Jadi,
3,36 gr X 200 dirham = 676 gr. Maka,

Nishab perak = 676 gr. Dan,
Zakatnya = 2,5% X 676 gr = 16,9 gr.

Selanjutnya tinggal dihitung berdasarkan persentase atau seperempat puluh.

3. Unta

Nishab dan kadar/ketentuan zakat unta adalah:

5 ekor = 1 kambing umur 2 thn atau kibas umur 1 thn

10 ekor = 2 kambing

15 ekor = 3 kambing

20 ekor = 4 kambing

25 ekor = 1 unta umur 2-2 thn

36 ekor = 1 unta umur 2-3 thn

Kemudian setiap 40 ekor unta zakatnya 1 ekor unta umur 2-3 tahun.

4. Sapi

Nishab dan kadar/ketentuan zakat sapi adalah:

30 - 39 ekor = 1 sapi jantan atau betina umur 1 thn

40 - 59 ekor = 1 sapi betina umur 2 thn

60 - 79 ekor = 2 sapi jantan atau betina umur 1 thn

80 - 89 ekor = 2 sapi betina umur 2 thn

Kemudian dihitung per 30 ekor sapi. Termasuk sapi yaitu kerbau.

5. Kambing

Nishab dan kadar/ketentuan zakat kambing adalah:

40 - 120 ekor = 1 ekor kambing

121 - 200 ekor = 2 ekor kambing

201 - 300 ekor = 3 ekor kambing

Kemudian tiap 100 ekor kambing zakatnya adalah 1 ekor kambing.

6. Biji2an dan Buah2an

Nishab dan kadar/ketentuan zakat biji2an dan buah2an adalah:

Nishabnya = 5 washaq
1 washaq = 60 sho'
1 sho' = 4 mud. Maka,

Nishabnya = 5 washaq X 60 sho' = 300 sho'.

Perhitungannya dlm gram:

1 sho' = 2,304 kg (dua kilo koma tiga ratus gram). Maka,
2,304 kg X 300 sho' = 691,200 kg (enam ratus sembilan puluh satu kilo koma 200 gram).

691,200 kg = (6 kwintal + 91 kg + 200 gr). Atau dibulatkan menjadi: 6,9 kwintal. Jadi,

Nishab biji2an dan buah2an adalah: 6,9 kwintal.

Zakat biji2an dan buah2an yaitu:

a. 10% atau 1/10 (kalau pengairannya tanpa biaya yakni murni dari air hujan).

b. 5% atau 1/20 (kalau pengairannya pakai biaya seperti mendatangkan air)

Maka, 10% X 691,200 kg = 69,120 kg (enam puluh sembilan kilo + 1 ons + 20 gr).

Atau,
5% X 691,200 kg = 34,560 kg (tiga puluh empat kilo + 5 ons + 60 gr). Maka,

Zakat biji2an dan buah2an yaitu:

69,120 kg (bila tanpa biaya pengairan). Atau,
34,560 kg (bila pakai biaya pengairan).

Zakatnya dikeluarkan ketika selesai panen. Termasuk biji2an yaitu beras dan makanan pokok lainnya.
Makanan pokok adalah biji2an yg sudah siap dimasak. Contohnya, Padi belum termasuk makanan pokok karena masih ada sekamnya. Maka perhitungan nishab dan zakatnya berdasarkan berat beras setelah tanpa sekam.

7. Harta perdagangan

Nishab dan kadar/ketentuan zakat harta perdagangan/perniagaan/bisnis adalah seperti perhitungan zakat emas. Untuk lebih mudahnya maka hitunglah dengan nilai uang kemudian kalkulasikan seperti emas. Jadi,

Nishab harta perdagangan = nishab emas, yakni senilai 96 gram.

Harta perdagqngan mencakup stok barang dan uang yg diputar dalam perdagangan selama setahun. Adapun uang yang mengendap/disimpan selama satu tahun dan mencapai nishab, maka dikategorikan sebagai zakat uang walaupun perhitungannya mengikuti nishab dan zakat emas.

Zakatnya = 2,5 % atau serempat puluh.

Zakatnya dikeluarkan setelah sampai satu tahun (haul).

8. Harta terpendam

Nishab dan kadar/ketentuan zakat harta terpendam yg kemudian ditemukan maka,

Nishabnya = nishab emas, yakni senilai 96 gram.

Zakatnya = 2,5 % atau serempat puluh. Dalam referensi lain disebutkan 5% atau seperdua puluh. Maka, pilih yg paling diyakini saja.

Zakatnya dikeluarkan seketika itu tanpa menunggu haul.

9. Hasil Tambang

Nishab dan kadar/ketentuan zakat harta hasil tambang yaitu:

Nishabnya = nishab emas, yakni senilai 96 gram.

Zakatnya = 2,5 % atau serempat puluh.

Zakatnya dikeluarkan seketika itu tanpa menunggu haul.

Catatan:
- Perhitungan nominal lain dapat menggunakan cara persentase sesuai ketentuan di atas.
- Keterangan lain tentang zakat ada di judul yg relevan. Silahkan menuju Daftar Isi > Label #ZAKAT.
By Pengetahuan Dasar Islam (Pengdais).. 

Pencarian Populer:
nishab zakat harta perniagaan adalah, nisab zakat harta emas adalah, nisab zakat harta uang, nisab zakat harta warisan, nisab zakat harta dagangan, nisab zakat harta temuan, nisab zakat harta perdagangan perniagaan adalah

31 March 2019

6 MACAM HARTA YG WAJIB DIZAKATI, DAN SYARATNYA

Dalam ilmu pengetahuan Islam, ada 6 macam harta yang wajib dizakati. Apabila seseorang memiliki salah satu dari enam macam harta tersebut dən sudah memenuhi syarat dan ketentuan, maka si pemilik diwajibkan mengeluarkan zakatnya kepada orang yg berhak menerimanya.

Adapun tentang harta yg wajib dizakati beserta syarat wajibnya adalah sebagaimana berikut ini:

Harta yang wajib dizakati ada 6, yaitu:

1. Emas, perak dan uang

Maksudnya yaitu emas dan perak yg sudah diolah jadi batangan atau perhiasan. Uang kertas atau logam yg masih berlaku sebagai alat tukar.

2. Binatang ternak.

Yang dimaksud dengan binatang ternak yang wajib dizakait yaitu Unta, sapi, kerbau dan kambing.

3. Biji-bijian dan Buah-buahan.

Maksudnya yaitu biji2an yg mengenyangkan (makanan pokok) dan buah2an.Spt: beras, gandum, kurma, apel, duren, mangga, dlsb.

4. Harta Perdagangan.

Maksudnya yaitu barang dagangan yg halal. Sedangkan yg haram tidak dizakati tetapi diinfakkan utk kepentingan fasilitas umum, spt: perbaikan jalan, jembatan, penyiringan sungai, dlsb.

5. Harta terpendam.

Harta yang terpendam biasa diistilahkan dengan harta karun. Contohnya seperti harta milik orang2 terdahulu yang tertimbun tanah dan ditemukan oleh seseorang,

6. Hasil tambang.

Hasil tambang seperti biji emas, perak, timah, batu bara, minyak bumi, dsb.
----------

Syarat Wajib Zakat Harta ada 7 yaitu:

1. Islam

2. Baligh

3. Berakal

4. Merdeka*)

5. Milik sendiri

6. Sampai kpd nishab*))

7. Sampai kpd haul (1 tahun) terhitung sejak harta wajib zakat tsb mencapai nishab, kecuali buah2an, temuan/harta terpendam dan hasil tambang maka zakatnya dikeluarkan seketika itu.

----------
Keterangan:

*) Merdeka maksudnya yaitu bïukan budak.

*)) Nishab maksudnya yaitu kadar/ukuran/jumlah minimal harta yg wajib dizakati.

Catatan:
- Keterangan lain tentang zakat ada dijudul yg relevan pada Label #ZAKAT By Pengetahuan Dasar Islam (Pengdais).

27 March 2019

Inilah niat zakat fitrah utk diri sendiri, personal keluarga, dan seluruh keluarga secara kolektif yg nafakahnya di dalam tanggungan. Mudah2an 11 macam niat zakat fitrah ini menjadi pengingat lupa atau penambah pengetahuan tentang Islam demi terlaksananya kewajiban zakat sesuai ketentuan hukum syariat.

NIAT ZAKAT FITRAH UNTUK DIRI SENDIRI DAN ORANG LAIN +

✔ Niat zakat fitrah untuk Diri Sendiri

نَوَيْتُ اَنْ اُخْرِجَ زكاةَ الفِطْرِ عنْ نَفْسِي فرضًا لِلهِ تعالى

Bacaannya:

NAWAYTU AN UKHRIJA ZAKAATAL FITHRI ‘AN NAFSII FARDHON LILLAAHI TA’AALA

Artinya:

Saya niat mengeluarkan zakat fitrah dari diri saya fardhu karena Allah Ta’alaa.

✔ Niat zakat fitrah untuk Istri


نَوَيْتُ اَنْ اُخْرِجَ زكاةَ الفِطْرِ عنْ زَوْجَتِي فرضًا لِلهِ تعالى

Bacaannya:

NAWAYTU AN UKHRIJA ZAKAATAL FITHRI ‘AN ZAWJATII FARDHON LILLAAHI TA’AALA

Artinya:

Saya niat mengeluarkan zakat fitrah dari istri saya fardhu karena Allah Ta’alaa

✔ Niat zakat fitrah untuk Suami


نَوَيْتُ اَنْ اُخْرِجَ زكاةَ الفِطْرِ عنْ زَوْجي فرضًا لِلهِ تعالى

Bacaannya:

NAWAYTU AN UKHRIJA ZAKAATAL FITHRI ‘AN ZAWJII FARDHON LILLAAHI TA’AALA

Artinya:

Saya niat mengeluarkan zakat fitrah dari suami saya fardhu karena Allah Ta’alaa

✔ Niat zakat fitrah untuk anak laki2


نَوَيْتُ اَنْ اُخْرِجَ زكاةَ الفِطْرِ عنْ وَلَدِي فرضًا لِلهِ تعالى

Bacaannya:

NAWAYTU AN UKHRIJA ZAKAATAL FITHRI ‘AN WALADII FARDHON LILLAAHI TA’AALA.

Artinya:

Saya niat mengeluarkan zakat fitrah dari anak laki-laki saya fardhu karena Allah Ta’alaa

✔ Niat zakat fitrah untuk anak perempuan


نَوَيْتُ اَنْ اُخْرِجَ زكاةَ الفِطْرِ عنْ بِنْتِي فرضًا لِلهِ تعالى

Bacaannya:

NAWAYTU AN UKHRIJA ZAKAATAL FITHRI ‘AN BINTII FARDHON LILLAAHI TA’AALA

Artinya:

Saya niat mengeluarkan zakat fitrah dari anak perempuan saya fardhu karena Allah Ta’alaa

✔ Niat zakat fitrah untuk anak banyak


نَوَيْتُ اَنْ اُخْرِجَ زكاةَ الفِطْرِ عنْ اَوْلادِي فرضًا لِلهِ تعالى

Bacaannya:

NAWAYTU AN UKHRIJA ZAKAATAL FITHRI ‘AN AWLAADII FARDHON LILLAAHI TA’AALA

Artinya:

Saya niat mengeluarkan zakat fitrah dari anak-anak saya fardhu karena Allah Ta’alaa.

✔ Niat zakat fitrah untuk ayah


نَوَيْتُ اَنْ اُخْرِجَ زكاةَ الفِطْرِ عنْ اَبي فرضًا لِلهِ تعالى

Bacaannya:

NAWAYTU AN UKHRIJA ZAKAATAL FITHRI ‘AN ABII FARDHON LILLAAHI TA’AALA

Artinya:

Saya niat mengeluarkan zakat fitrah dari ayah saya fardhu karena Allah Ta’alaa.

✔ Niat zakat fitrah untuk ibu


نَوَيْتُ اَنْ اُخْرِجَ زكاةَ الفِطْرِ عنْ اُمِّي فرضًا لِلهِ تعالى

Bacaannya:

NAWAYTU AN UKHRIJA ZAKAATAL FITHRI ‘AN UMMII FARDHON LILLAAHI TA’AALA

Artinya:

Saya niat mengeluarkan zakat fitrah dari ibu saya fardhu karena Allah Ta’alaa.

✔ Niat zakat fitrah untuk kakek


نَوَيْتُ اَنْ اُخْرِجَ زكاةَ الفِطْرِ عنْ جَدِّي فرضًا لِلهِ تعالى

Bacaannya:

NAWAYTU AN UKHRIJA ZAKAATAL FITHRI ‘AN JADDII FARDHON LILLAAHI TA’AALA

Artinya:

Saya niat mengeluarkan zakat fitrah dari kakek saya fardhu karena Allah Ta’alaa

✔ Niat zakat fitrah untuk nenek


نَوَيْتُ اَنْ اُخْرِجَ زكاةَ الفِطْرِ عنْ جَدَّتِي فرضًا لِلهِ تعالى

Bacaannya:

NAWAYTU AN UKHRIJA ZAKAATAL FITHRI ‘AN JADDATII FARDHON LILLAAHI TA’AALA

Artinya:

Saya niat mengeluarkan zakat fitrah dari nenek saya fardhu karena Allah Ta’alaa.

Niat zakat fitrah kolektif (untuk semua yg di dalam tanggungannya)

نَوَيْتُ اَنْ اُخْرِجَ زَكَاةَ الْفِطْرِ عَنْ مَنْ نَفَقَا تُهُ عَلَيَّ فَرْضًا للهِ تَعَالَى

NAWAYTU AN UKHRIJA ZAKAATAL FITHRI ‘AM-MAN NAFAQOOTUHUU ‘ALAYYA, FARDHON LILLAAHI TA’AALAA

Artinya:

Saya niat mengeluarkan zakat fitrah dari semua yg nafakahnya di dalam tanggungan saya, fardhu karena Allah Ta’alaa.
-----------

Tambahan:

DO’A MENERIMA ZAKAT


ﺒﺳﻢﺍﻟﻟﻪﺍﻟﺮﺣﻣﻥﺍﻟﺮﺣﻳم
ﺁﺠﺎﺮﻚ ﺍﻟﻟﻪ ﻓﻴﻣﺎﺃﻋﻁﻳﺖ ﻮﺑﺎﺮﻚ ﺍﻟﻟﻪ ﻔﻴﻤﺎ ﺃﺑﻗﻳﺖ .ﺍﻠﻠﻬﻢ ﺍﻧﺎ ﻨﺴﺄﻠﻚ ﺳﻼﻣﺔ ﻓﻲﺪﻳﻨﻨﺎ ﻮﺪﻨﻳﺎﻧﺎ ﻭﺃﻫﻟﻴﻨﺎ ﻮﺍﻣﻮﺍﻟﻨﺎ ﻮﺑﺮﻜﺔ ﻓﻲ ﺮﺯﻘﻧﺎ ﻭﺻﻟﻰﺍﻠﻠﻪ ﻋﻟﻰ ﺳﻳﺪﻨﺎ ﻣﺣﻣﺪ ﻮﻋﻟﻰﺁﻠﻪ ﻭﺻﺣﺑﻪ ﺃﺟﻣﻌﻳﻦ ﻮﺍﻠﺣﻣﺪ ﻟﻟﻪ ﺭﺐ ﺍﻟﻌﺎﻠﻣﻳﻦ . ﺁﻣﻳﻦ

BISMILLAAHIRROHMAANIRROHIIM

AJAAROKALLAAHU FIIMAA A’THOYTA WA BAAROKALLAAHU FIIMA ABQOYTA. ALAAHUMMA INNA NAS-ALUKA SALAAMATAN FII DIININAA WA DUN-YAANAA WA AHLIINA WA AMWAALINAA WA BAROKATAN FII RIZQINAA. WA SHOLLALLAAHU ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN WA’ALAA AALIHII WA SHOHBIHII AJMA’IIN. WAL HAMDU LILLAAHI ROBBIL ‘AALAMIIN. AAMIIN.

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Semoga Allah memberikan balasan atas harta yang engkau berikan dan semoga Allah memberi berkah atas harta yang engkau sisakan. Ya Allah, kami mohon berikanlah keselamatan atas agama kami, keduniaan kami, keluarga kami dan harta kami, dan berkatilah rezeki kami. Dan semoga Allah merahmati Nabi Muhammad beserta keluarga dan kerabatnya. Dan segala puji hanya bagi Allah Tuhan semesta Alam. Amin.

Catatan:
- Keterangan lain tentang zakat ada di judul yg relevan pada Label #ZAKAT By Pengetahuan Dasar Islam (Pengdais).
- Keterangan berupa video dapat dilihat di link video, DISINI.

20 February 2019


Termasuk ke dalam rentetan ketentuan syarat sahnya zakat yaitu tentang penerimanya harus tepat sasaran. Zakat mempunyai ketentuan yg mengikat agar pelaksanaannya menjadi sah sebagai ibadah dan dihitung sempurna sebagai pelepas kewajiban rukun Islam yg keempat.

Sasaran Penerima zakat yg ditetapkan syari'at disebut Al Ashnaaf Ats Tsamaaniyah atau 8 Golongan Penerima Zakat. Disamping itu, zakat tidak boleh diberikan kepada 5 golongan terlarang sebagai penerima zakat yg akan diulas nantinya.

Baik, inilah golongan yg berhak dan terlarang menerima zakat, sebagaimana yg berikut ini:

Golongan Penerima Zakat

Golongan penerima zakat ada 8, yaitu:

1. Fakir
2. Miskin
3. Amil zakat
4. Mu'allaf
5. Orang yg memerdekakan budak
6. Orang yg banyak hutang krn alasan syar'i
7. Pejuang agama Allah (fi sabilillah)
8. Musafir (Ibnu sabil )

Golongan Haram Menerima Zakat

Zakat haram diberikan kepada 5 golongan, yaitu:

1. Orang kaya
2. Bani Hasyim dan Bani Muththalib
3. Orang yg menjadi tanggungan nafkah
4. Budak
5. Orang kafir
---------------

Keterangan:

- Orang yg banyak hutang krn alasan syar'i maksudnya yaitu orang yg hutangnya tidak dipergunakan utk kebathilan atau kemaksiatan. Dan apabila kalkulasi, antara harta dan hutangnya lebih besar hutangnya. Sedangkan ia tidak mampu membayarnya.

- Pejuang agama Allah (fi sabilillah) contohnya ialah: orang yg berperang utk mempertahankan agama Islam,  ulama yg memperjuangkan Islam dng ilmu agamanya, dsb.

- Hadits tentang larangan membayar zakat kepada mereka adalah:
عَنْ أبي هُرَيْرَةَ رَضيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: أخَذَ الحَسَنُ بْنُ عَلِيٍّ رَضِي اللهُ عَنْهُمَا تمْرَةً مِنْ تمْرِ الصَّدَقَةِ، فَجَعَلَهَا فِي فِيهِ، فَقال النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم: «كِخْ كِخْ». لِيَطْرَحَهَا، ثُمَّ قال: «أمَا شَعَرْتَ أنَّا لا نَأكُلُ الصَّدَقَةَ». متفق عليه.
وَعَنْ عَبْدالمُطَّلِبِ بن رَبِيعَةَ وَالفَضْلِ بْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُما أنَّ النَّبيَّ صلى الله عليه وسلم قَالَ: «إِنَّ هَذِهِ الصَّدَقَاتِ إِنَّمَا هِيَ أوْسَاخُ النَّاسِ، وَإِنَّهَا لا تَحِلُّ لِمُحَمَّدٍ وَلا لآلِ مُحَمَّدٍ». أخرجه مسلم.
Inti hadits di atas ialah bahwa Sayyidina Hasan bin Ali pernah mengambil kurma hasil zakat wajib, kemudian beliau menaruh di mulutnya. Lalu Nabi SAW menyuruh utk mengeluarkan dari mulut beliau, seraya bersabda: "Tidakkah engkau tahu bahwa kami tidak boleh memakan hasil zakat?"
Pada hadits satunya Nabi SAW menambahkan bahwa zakat itu merupakan ampas hasil pembersihan dosa manusia. Oleh karena itu tidak halal bagi Nabi Muhammad SAW dan keluarga beliau menerima zakat fitrah.

19 February 2019

KETENTUAN ZAKAT FITRAH DAN SYARAT WAJIBNYA

Zakat Fitrah merupakan rukun Islam keempat yg wajib dilaksanakan oleh setiap individu muslim/ah. Zakat Fitrah dalam makna harfiyahnya adalah pembersih jiwa. Sdgkan makna istilahiyahnya mengeluarkan harta tertentu dgn ukuran tertentu pada waktu tertentu kepada orang tertentu. Penjelasannya akan dijabarkan di bawah.

Zakat fitrah adalah termasuk ibadah yg memiliki ketentuanmengikat sebagai syarat sahnya. Dengan kata lain, zakat yg dilaksanakan tidak sesuai ketentuan syariat maka tidak sah secara syar'iyah.

Oleh karena itu disini, melalui situs Pengetahuan Dasar Islam (Pengdais) ini akan diuraika secara singkat dan padat apa saja ketentuan-ketentuan yg dimaksudkan itu. Atas adanya kemungkinan salah pemahaman, di penghujung tulisan juga disertai keterangan atau penjelasan.

Baik, berikut ini adalah ketentuan2 yg berkenaan dng zakat fitrah utk diindahkan oleh orang yg ingin mengeluarkan zakat (muzakki/yah);

✔ Syarat Wajib Zakat Fitrah

Syarat Wajib Zakat Fitrah ada 3, yaitu:

1. Islam
2. Hidup ketika terbenamnya matahari akhir Ramadhan
3.  Ada kelebihan makanan pokok pada hari itu

Kadar Zakat Fitrah

Kadar atau ketentuan ukuran zakat fitrah perorang yaitu: 1 sha' atau 4 mud.

1 mud = 576 gr.
1 sha' = 576 gr X 4 = 2.304 gr.
2.304 gr = ( 2kg + 3 ons + 4 gr )
dibulatkan menjadi: 2,5 kg.
--------

Keterangan:

- Barang yg dikeluarkan sebagai zakat fitrah yaitu berupa makanan pokok dimana almuzakki/yah bertempat tinggal. Contohnya seperti, beras, jagung, gandum, dsb.

- Hidup ketika terbenamnya matahari akhir Ramadhan maksudnya yaitu apabila seseorang masih hidup atau baru lahir di waktu Maghrib hari terakhir bulan Ramadhan maka orang tersebut wajib mengeluarkan atau dikeluarkan zakatnya.

- Orang yg meninggal sebelum masuk Maghrib akhir bulan Ramadhan tidak wajib dikeluarkan zakat fitrahnya karena ia tidak sempat hidup di awal bulan Syawal.

- Waktu pelaksanaan zakat fitrah yaitu mulai tanggal 1 Ramadhan sampai dengan sebelum terbenam matahari 1 Syawal.

- Paling afdolnya pelaksanaan zakat fitrah yaitu tanggal 1 Syawal setelah shalat Subuh sebelum pelaksanaan shalat Idul Fitri.

- Zakat fitrah dikeluarkan atau dibagikan kepada fakir miskin atau ashnaf delapan. Selengkapnya bisa dibaca pada postingan setelah judul ini. Setelah itu ada postingan tentang macam2 niat zakat fitrah untuk diri sendiri dan orang di dalam tanggungan nafkah.

- Ketentuan ini berdasarkan madzhab Asy-Syafi'iyah.