Inilah pemahasan tentang Zakat Bayi Baru Lahir dan Orang Meninggal Di Akhir Ramadhan. Diposting untuk menambah wawasan pengetahuan tentang Islam, khususnya bab zakat.
Penjabaran ini sekaligus sebagai jawaban atas pertanyaan yg sering mengemuka di tengah2 masyarakat terkait wajib tidaknya zakat fitrah bagi dua kategori orang dalam kondisi sebagaimana dimaksud.
Berdasarkan keterangan ulama Fiqih, kita ambil pendapat Imam Nawawi dari Madzhab Asy-Safi'iyah sbb:
"Bagi orang yg membayar zakat fitrah disyaratkan dua hal:
Pertama, Islam. Maka, orang kafir tidak diperintahkan mengeluarkan zakat, sedangkan orang murtad terkena hukum sebagaimana telah dijelaskan.
Kedua, menjumpai waktu wajibnya zakat, yakni bagian akhir dari Ramadhan dan bagian awal dari syawal. Maka wajib dikeluarkan zakat atas orang meninggal setelah terbenamnya matahari (di hari akhir Ramadan) dan bayi lahir sebelum terbenamnya matahari Ramadhan, meskipun dengan selang waktu sebentar.
Dngn demikian maka tidak perlu dikeluarkan zakat bagi orang meninggal sebelum terbenamnya matahari di hari akhir bulan Ramadan dan bayi lahir setelah terbenamnya matahari di hari akhir bulan Ramadan". (Syekh Muhammad Nawawi al-Bantani, Nihayatuz Zain, halaman 174).
Kemuadian apabila ada orang yg berzakat lalu meninggal, atau harta yang dizakati rusak atau hartanya dijual (dalam kasus zakat mal) sebelum waktu wajib zakat, maka sesuatu yang dipercepat atas nama zakat itu tidak dihitung sebagai zakat, akan tetapi dihitung sebagai sodaqoh (sedekah).” (Syekh Rajab Nawawi, Dalil Al-Muhtaj 'ala Syarh Al-Minhaj, Juz 1, bab Zakat.
Referensi:
ويشترط في المؤدى عنه أمران الأول الإسلام فلا تخرج الفطرة عن كافر وفي المرتد ما مر، الثاني أن يدرك وقت وجوبها الذي هو آخر جزء من رمضان وأول جزء من شوال فتخرج عمن مات بعد الغروب وعمن ولد قبله ولو بلحظة دون من مات قبله ودون من ولد بعده
فلو مات المالك أو تلف المال أو بيع لم يقع المعجل زكاة
Demikian uraian tentang Zakat utk Bayi yg baru Lahir dan Orang Meninggal Di Akhir Ramadhan. Mudah2an menjadi pengetahuan bermanfaat.