Tempatnya pengetahuan dasar tentang Islam

Showing posts with label IMAN. Show all posts
Showing posts with label IMAN. Show all posts

16 July 2022

Inilah pengetahuan tentang 3 Golongan Keyakinan Akidah di dalam Islam. 3 theologi tersebut perlu kita ketahui karena sampai saat ini, ketiga2nya masih dianut oleh orang Islam di berbagai penjuru dunia. Satu diantaranya, dianut oleh sebagian besar orang Islam Indonesia. Apa saja 3 golongan itu? Adakah hubungannya dengan iman? Bagaimana penjelasannya? Seperti apa contohnya? Mari kita pelajari bersama!

3 Golongan Keyakinan Akidah dan Penjelasannya

Ada tiga golongan keyakinan yg diyakini sebagai theologi akidah. Untuk menyikapi keyakinan tersebut alangkah lebih mudahnya jika dikaitkan dengan iman, khususnya rukun iman ke 6, tepatnya masalah takdir. Dalam prakteknya, 3 golongan theologi tersebut mempunyai ciri khas tertentu, baik dari segi kebiasaan perkataan yg sering diucapkan atau dari segi sikap dan tindakan yg biasa diperbuat. Untuk lebih jelasnya, mari kita ketahui satu persatu.

Pertama: Jabariyah

Golongan Jabariyah adalah golongan orang yang menyerahkan segala sesuatunya pada takdir Allah. Golongan berpaham Jabariyyah ini hanya peduli pada Dzul Asbab (pemberi sebab), bukan pada Sabab (penyebab). Mereka yakin hanya pada Allah, tapi tidak yakin pada Sunatullah. Kecenderungan golongan ini adalah mengesampingkan bahkan meniadakan usaha dan ikhtiar insaniyah.

Sikap golongan ini selalu menganggap bahwa segala sesuatu hanya datang dari Allah SWT., sehingga mereka tidak mau perduli dngan usaha syariat apapun utk mendapatkannya ataupun menghindarinya.

Mereka beranggapan, kalaulah mereka mendapatkan suatu nikmat, itu memang takdir dari Allah. Kalaupun nikmat itu datag disebabkan usaha seseorag, itu pun juga sudah takdir dari Allah. Mereka menafikan jerih payah seseorang, sehingga tidak ada ungkapan rasa terima kasih atas jasa orang lain yg menjadi perantara sampainya suatu nikmat kepadanya. Yang ada hanya ungkapan Alhamdulillah (Segala puji hanya milik Allah).

Mereka juga beranggapan, sekiranya mereka terkena suatu musibah, itu memang takdir dari Allah. Kalaupun meninggal dunia karenanya, itu juga sudah takdir dari Allah. Apabila mereka selamat dari musibah tersebut, itu pun juga sudah takdir dari Allah. Mereka tak peduli alat keselamatan, tak peduli alat pencegahan, dan tak peduli orang lain, mereka hanya peduli atas keyakinan mereka itu saja.

Contoh ucapannya, misalnya: “Apapun yang terjadi adalah takdir Allah. Suka dan duka adalah takdirNya." Dengan demikian mereka hanya pasrah menjalani kehidupan ini. Tidak ada upaya apapun dari mereka kecuali bersikukuh dengn keyakinan itu.

Atau mereka berkata: "Kami hanya takut kepada Allah, tidak takut musibah atau penyakit! Itu semua kehendak Allah." Sehingga mereka hanya pasrah menghadapi kemungkinan yg akan terjadi. Tidak ada upaya apapun dari mereka kecuali bersikukuh dengn keyakinan itu.

Golongan ini hanya peduli pada keyakinan mereka sendiri, tanpa memperdulikan dampak yang bisa saja berakibat kepada orang lain di luar golongan mereka.

Kedua: Qadariyah

Golongan Qadariyah adalah golongan orang yang meyakini segala sesuatu terjadi karena usahanya sendiri. Golongan berpaham Qadariyyah ini hanya peduli pada Asbab (penyebab), bukan pada Dzul Asbab (pemberi sebab). Mereka yakin hanya pada kemampuannya, tapi tidak yakin pada Allah. Golongan ini sepenuhnya yakin pada kekuatan dirinya sendiri, tanpa melibatkan kekuatan Allah Subhanahuwata'ala.

Cara berpikir kelompok theologi ini seringkali mengandalkan kemampuan diri sendiri atau orang lain yang dianggapnya kuat atau kemampuan seorang pemimpin yg mempunyai kekuasaan.

Mereka juga berkeyakinan pada kekuatan dan kecanggihan peralatan serta kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sehingga akhirnya, mereka menafikan qudrah iradah Allah Subhanahuwata'ala dalam setiap peristiwa yg terjadi.

Contoh ungkapan yg sering mereka ucapkan, misalnya: "Kami tidak takut musuh. Ayo kita lawan musuh. Kita punya tentara hebat. Peralatan kita canggih. Kita tak akan terkalah oleh musuh!" dsb.

Golongan paham ini seringkali lebih mengandalkan logika dan rasio, ketimbang keyakinan hati dan iman. Semua dinilai berdasarkan materialistis dan realistis.

Ketiga: Ahlussunnah Waljama'ah

Golongan Ahlussunnah Waljama'ah adalah golongan orang yang memiliki keyakinan theologi bahwa Allah adalah Dzul Asbab (pemberi sebab), tapi mereka juga meyakini bahwa Allah menciptakan Asbab (penyebab) sebagai upaya manusiawi. Mereka yakin sesuatu datang dari Allah dan yakin pada Sunatullah. Kecenderungan golongan ini adalah menyeimbangi takdir Allah dengan usaha dan ikhtiar insaniyah.

Sikap dan pandangan ini diyakini oleh golongan Ahlussunnah Waljama'ah mu'tadil wa mutawasith (seimbang dan berimbang). Mereka selalu berikhtiar untuk mendapatkan sesuatu namun tidak terlepas dari tawakkal (memasrahkan hasil ikhtiar kepada ketentuan Allah). Mereka juga meyakini bahwa kemampuan ikhtiyar mereka merupakan rahmat dari Allah swt.

Di saat suka, mereka tidak berbangga secara berlebihan dan tidak pula sombong. Di saat menghadapi duka/musibah, mereka tidak terlalu sedih/takut, apalagi pasrah tanpa upaya apapun. Mereka selalu berusaha sesuai kemampuan dan bertawakkal kepada Allah subhanahuwata'ala. Mereka juga berdoa, berdzikir, dan berharap ketentuan terbaik berpihak kepada mereka. Karena rahmat Allah dekat kepada hambaNya yang berbuat kebaikan.

Contoh slogannya, misalnya: disingkat DUIT (Doa, Usaha, Istiqomah, Tawakal). Dengan demikian mereka tidak hanya pasrah menjalani kehidupan ini. Tapi ada upaya yg kuat utk meraih sesuatu keinginan namun hasil akhirnya diterima dengan kepasrahan (tawakkal). Bahkan di kalangan tertentu, ada yg menerima apapun hasil akhir dari ikhtiarnya dengan sikap kerelaan (ridho).

Pandangan keyakinan mereka dalam menyikapi theologi ini selaras dgn rukun iman keenam, yakni iman terhadap takdir. Diiantara dalil landasan penganutnya adalah sikap Khalifah Umar bin Khattab dan pasukannya pada suatu ketika membatalkan rencananya memasuki kota Syam. Saat itu sedang terjadi wabah penyakit.

Sewaktu di kota Sargh, salah seorang sahabat bernama Abu Ubaidah al-Jarrah mendebatnya;

أننفر من قدر الله، يا أمير المؤمنين؟
"Akankah kita menghindar dari takdir Allah, wahai Amirul mukminin?"

Lantas Umar bin Khattab menjawab:

نعم، ننفر من قدر الله إلى قدر الله
"Benar! Kita menghindari dari satu takdir Allah kepada takdir-Nya yang lain!"

Tak berapa lama, datanglah sahabat lainnya, Abdurrahman bin Auf lalu menyampaikan hadits Rasulullah yang pernah ia dengar sebelum beliau wafat.

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: إذا سمعتم به - أي الطاعون- بأرض الوباء فلا تقدموا عليه وإذا وقع وأنتم بها فلا تخرجوا فرارا منه. [رواه البخاري]

Rasulullah bersabda: "Jika kalian mendengar adanya wabah penyakit di suatu negeri, maka janganlah kalian memasukinya dan jika kalian berada di negeri itu, maka janganlah pula kalian meninggalkannya karena menghindarinya." (HR. Bukhari).

Kemudian mengenai tawakkal, golongan Ahlussunah Waljamaah mengambil ibroh dari kisah salah seorang sahabat Nabi yang meninggalkan untanya dilepas begitu saja tanpa mengikat tali kekang ke sebuah batu saat ia memasuki masjid Nabawi untuk beribadah.

Lantas Rasulullah menegurnya, "Kenapa tidak kau ikat untamu itu?!"
Di menjawab: "Aku serahkan untaku kepada Allah, ya Rasulullah! Jika Allah menghendaki, dia tetap ada bersamaku. Tapi jika Allah menghendakinya hilang, maka dia hilang dariku."
Rasulullah menjawab sambil tersenyum.
"Bukan begitu caranya!"

Lantas Nabi mengajarkan ikhtiar dengan upaya mengikat untanya, lalu Nabi bersabda:
"Sekarang barulah engkau bertawakkal dan serahkan semuanya pada Allah!"
Begitulah ajaran Rasulullah dalam bertawakkal yang sesuai sunnah dan ajaran Islam.

Akhirnya, jika semua ikhtiar sudah dilaksanakan secara maksimal, dan tawakkal sudah disertakan, maka apapun hasilnya, baik sesuai harapan ataupun tidak, itulah yang disebut takdir. Ketahuilah bahwa takdir bukanlah tanpa ikhtiar dan bukan tanpa tawakkal. Karena ikhtiar pun adalah sunnatullah (takdir). Wallahu 'alam.

Itulah pengetahuan tentang 3 Golongan Keyakinan Akidah di dalam Islam. Semoga dapat menambah wawasan keislaman kita, bisa memperkuat iman di dada, dan memperkokoh keyakinan terhadap akidah yang benar. Amin.

12 January 2022

Inilah ringkasan pengetahuan tentang profil Rasulullah SAW, biodata diri beliau, serta silsilah keluarga beliau. Ditulis dalam kategori iman dan islam, sebagai penambah wawasan pengetahuan tentang Islam.

RINGKASAN PROFIL RASULULLAH SAW

RINGKASAN PROFIL RASULULLAH SAW.

📗 Nama:
Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muththalib bin Hasyim.

📗 Tanggal lahir:
Subuh hari Senin, 12 Rabiul Awal tahun Gajah bertepatan tanggal 20 April 571 Masehi,
(dikenali sebagai Tahun Gajah; karena peristiwa tentara bergajah Abrahah yang menyerang kota Ka'bah)

📗 Tempat lahir:
Di rumah Abu Thalib, Makkah Al-Mukarramah.

📗 Nama bapak:
Abdullah bin Abdul Muththalib bin Hashim.

📗 Nama ibu:
Aminah binti Wahab bin Abdu Manaf.

📗 Pengasuh pertama:
Barakah Al-Habsyiyyah (digelar Ummu Aiman, budak perempuan dari bapak Rasulullah SAW).

📗 Ibu susuan pertama: Thuwaibah (hamba perempuan Abu Lahab).

📗 Ibu susuan kedua:
Halimah binti Abu Zuaib As-Sa'diah (lebih dikenali Halimah As-Sa'diah, suaminya bernama Abu Kabsyah).

ISTRI-ISTRI RASULULLAH SAW.
(Ummahatul Mukminin)

❤ Khadijah Binti Khuwailid
❤ Saudah Binti Zam'ah
❤ Aisyah Binti Abu Bakar
❤ Hafshah binti 'Umar
❤ Raihanah binti Zaid bin Amru
❤ Juwairiyah binti al-Harits
❤ Hindun Binti Umaiyah (dijuluki Ummi Salamah)
❤ Ramlah binti Abu Sufyan (Ummu Habibah)
❤ Zainab Binti Jahsy
❤ Maimunah Binti Harits
❤ Shafiyah Binti Huyai bin Akhtab
❤ Zainab Binti Khuzaimah (dijuluki Ummul Masakin)

ANAK-ANAK RASULULLAH SAW

1. Qasim
2. Abdullah
3. Ibrahim
4. Zainab
(istri Abu Al-Ash)
5. Ruqayyah
(istri Utsman bin Affan)
6. Ummi Kulthum
7. Fatimah azZahrah
(istri Ali bin Abi Thalib)

CUCU RASULULLAH SAW

1. Hasan bin Ali
2. Husain bin Ali
3. Muhsin bin Ali
4. Zainab binti Ali
5. Ummu Kultsum binti Ali
6. Ali bin Abu Al-Ash
7. Umamah bin Abu Al-Ash
8. Abdullah bin Utsman

ANAK TIRI RASULULLAH SAW

1. Halah bin Hind bin Habbasy bin Zurarah at-Tamimi.
(Anak dari Sayyidatina Khadijah ketika bersama Hind bin Habbasy)
2-5. Umar, Salamah, Durrah, dan Zainab abna-i (anak-anak dari Ummu Salamah ketika Abi Salamah / Abdullah bin Abdul Asad bin Hilal bin Abdullah bin Umar bin Makhzum)

SAUDARA SESUSUAN RASULULLAH SAW.

1. Hamzah bin Abdul-Muththalib, sekaligus paman Nabi.
2. Abu Salamah, nama aslinya: Abdullah bin Abdul Asad.
Tsuwaibah menyusui Nabi SAW sebelum Halimah As-Sa'diyah menyusui beliau), Tsuwaibah juga menyusui Hamzah, dan Abu Salamah. Tsuwaibah sebelumnya merupakan budak Abu Lahab).
3. Syaima ' binti Harith bin Abdul ' Uzza
4. Anisa bin al-Harits bin Abdul ' Uzza
5. Abdullah bin Harith bin Abdul ' Uzza, saudaranya Syaima dan Anisa.
Harits bin Abdil Uzza berasal dari suku Hawazin di Desa Al-Hudaibiyyah, suami dari Halimah As-Sa'diyah.

Halimah As-Sa'diyah juga pernah menyusui Hamzah bin Abdul-Muththalib, paman Nabi. dan Abu Sufyan bin Al-Harits, sepupu Nabi.

KELUARGA RASULULLAH SAW.
(ANAK-ANAK ABDUL MUTHTHALIB)

Abdul Muthalib bin Hasyim memiliki 10 anak laki-laki dan 6 anak wanita.

1. Al-Abbas,
2. Hamzah,
3. Abdullah (ayah Nabi),
4. Abu Thalib (yang nama aslinya Abdu Manaf),
5. Zubair,U
6. Al-Harits,
7. Hajl,
8. Al-Muqawwim,
9. Dhirar, dan
10. Abu Lahab (nama aslinya: Abdul Uzza).
11. Shafiyyah,
12. Ummu Hakim Al-Baidha,
13. Atikah *)
14. Umaimah,
15. Arwa *)
16. Barrah.

Keterangan Masuk Islam:
*) Ulama berbeda pendapat tentang Islamnya.

Dari semua anak-anaknya itu, mereka dilahirkan dari ibu yang berbeda

💚 Ibu dari Al Abbas dan Dhirar adalah Nutailah binti Janab.
💚 ibu Hamzah, Al-Muqawwim, Hajl, dan Shafiyyah adalah Halah binti Wuhaib bin Abdu Manat bin Zuhrah bin Kilab bin Murrah bin Ka’ab bin Luay.
💚 ibu Abdullah, Abu Thalib, Zubair dan semua anak perempuannya kecuali Shafiyyah adalah Fathimah binti Amr bin Aidz bin Imran bin Makhzum bin Yaqadhah bin Murrah bin Ka’ab bin Luay bin Ghalib bin Fihr bin Malik bin An-Nahdr.
💚 Ibu Al-Harits adalah Samra binti Jundub,
💚 ibu Abu Lahab adalah Lubna binti Hajar bin Abdu Manaf bin Dhathir bin Hubsyiyyah bin Salul bin Ka’ab bin Amr Al-Khuza’i.
Abdul Muthalib pun memiliki cucu bernama Muhammad bin Abdullah. Yang mana cucunya itu merupakan anak dari Abdullah dan Aminah.
💚 Muhammad SAW bin Abdullah bin Abdul Muthallib bin Hasyim bin Abdu Manaf bin Qushai bin Kilab bin Murrah bin Ka’ab bin Luay bin Ghalib bin Fihr bin Malik bin Nadr bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah bin Nabi Ilyas A.S bin Mudlar bin Nizar bin Ma’ad bin Adnan.
💚 Aminah binti Wahab bin Abdu Manaf bin Zuhrah bin Kilab bin Murrah. [Ibunya Sayidah Aminah adalah Barrah binti Abdul ‘Uzza bin Utsman bin Abdul Dar bin Qushay bin Kilab. Ibunya Barrah binti Abdul ‘Uzza adalah Ummu Habib binti Asad bin Abdul ‘Uzza bin Qushay bin Kilab.
💚 Ibu Aminah ialah Barrah binti Abdul Uzza bin Utsman bin Abduddaar bin Qushay bin Kilab bin Murrah bin Ka’ab bin Luay bin Ghalib bin Fihr bin Malik bin An-Nahdr.

Ibnu Hisyam berkata: “Dari silsilah tersebut, menunjukkan Rasulullah SAW merupakan anak cucu Adam yang paling mulia keturunannya dari garis ayah dan ibu,”.
hi.

Nabi Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wa sallam - Manusia agung.

CIRI-CIRI FISIK NABI MUHAMMAD SAW.

💓Begitu indahnya sifat fisik / jasmani Baginda, sehinggakan seorang ulama Yahudi pada pertama kalinya bertemu muka dengan Baginda seraya melafazkan dua kalimat syahadat sebagai pernyataan masuk Islam dan mengakui akan kebenaran apa yang disampaikan oleh Baginda Rasulullah Saw.

KEISTIMEWAAN FISIK RASULULLAH SAW
(berdasarkan ungkapan pernyataan Sahabat beliau.  Di antara kata-kata apresiasi para sahabat ialah:

💞 Aku belum pernah melihat lelaki yang segagah Rasulullah Saw.
💞 Aku melihat cahaya dari lidah beliau.
💞 Seandainya kamu melihat Baginda, seolah-olah kamu melihat matahari terbit.
💞 Rasulullah jauh lebih elok dari sinaran bulan.
💞 Rasulullah seumpama matahari yang bersinar.
💞 Aku belum pernah melihat lelaki setampan Rasulullah.
💞 Apabila Rasulullah berasa gembira, wajahnya bercahaya seperti bulan purnama.
💞 Kali pertama memandangnya sudah pasti akan terpesona.
💞 Wajahnya tidak bulat tetapi lebih cenderung kepada bulat.
💞 Wajahnya seperti bulan purnama.
💞 Dahi baginda luas, raut kening tebal, terpisah di tengahnya.
💞 Urat darah kelihatan di antara dua kening dan nampak semakin jelas semasa marah.
💞 Mata baginda hitam dengan bulu mata yang panjang.
💞 Garis-garis merah di bagian putih mata, luas kelopaknya, kebiruan asli di bagian sudut.
💞 Hidungnya agak mancung, bercahaya penuh misteri, terlihat mempesona saat pertama kali melihatnya.
💞 Mulut baginda sedang dan indah.
💞 Giginya kecil dan bercahaya, indah tersusun, renggang di bahagian depan.
💞 Apabila berkata-kata, cahaya kelihatan memancar dari giginya.
💞Janggutnya penuh dan tebal menawan.
💞 Lehernya kecil dan panjang, terbentuk dengan cantik seperti arca.
💞 Warna lehernya putih seperti perak, sangat indah.
💞 Kepalanya besar tapi terlalu elok bentuknya.
💞 Rambutnya sedikit ikal.
💞 Rambutnya tebal kadang-kadang menyentuh pangkal telinga dan kdg-kdg mencecah bahu tapi disisir rapi.
💞 Rambutnya terbelah di tengah.
💞 Di tubuhnya tidak banyak rambut kecuali satu garisan rambut menganjur dari dada ke pusat.
💞 Dadanya bidang dan selaras dgn perut. Luas bidang antara kedua bahunya lebih drpd biasa.
💞 Seimbang antara kedua bahunya.
💞 Pergelangan tangannya lebar, lebar tapak tangannya, jarinya juga besar dan tersusun dgn cantik.
💞 Telapak tangannya bagaikan sutera yang lembut.
💞 Perut betisnya tidak lembut tetapi bagus.
💞 Kakinya berisi, tapak kakinya terlalu licin sehingga tidak melekat air.
💞 Terlalu sedikit daging di bahagian tumit kakinya.
💞 Warna kulitnya tidak putih seperti kapur atau coklat tapi campuran coklat dan putih.
💞 Warna putihnya lebih banyak.
💞 Warna kulit baginda putih kemerah-merahan.
💞 Warna kulitnya putih tapi sehat.
💞 Kulitnya putih lagi bercahaya.
💞 Binaan badannya sempurna, tulang-temulangnya besar dan kokoh.
💞 Badannya tidak gemuk.
💞 Badannya tidak tinggi dan tidak pula rendah, kecil tapi berukuran sederhana lagi gagah.
💞 Perutnya tidak buncit.
💞 Badannya cenderung kepada tinggi, semasa berada di kalangan org ramai baginda kelihatan lebih tinggi drpd mereka.

KESIMPULAN:

Nabi Muhammad Shalallahu'Alaihi Wa sallam adalah manusia agung yang ideal dan sebaik-baik contoh sepanjang zaman.

Sabda Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam:
"Barangsiapa yang menghidupkan sunnahku, maka sesungguhnya dia telah mencintai aku. Dan siapa yang mencintai aku niscaya dia bersama-samaku di dalam syurga" (Riwayat Al-Sajary dari Anas RA)

اللهم صل وسلم على سيدنا محمد وعلى آله واصحابه وسلم
Itulah ringkasan pengetahuan tentang profil Rasulullah SAW, biodata diri Rasul dan sedikit biografi beliau, disertai silsilah keluarga beliau. Semoga bermanfaat untuk menambah pengetahuan kita tentang Islam, dan menguatkan hati kita dengan iman.

Baca juga:

Pengetahuan lainnya, bisa dicek di Menu > Daftar Isi > Label > Judul terkait.
 Syukron.

25 April 2018



Kitab Allah adalah suhuf yg berisikan ayat2 dari Allah. Ayat2 yg merupakan firman Allah tersebut diturunkan kepada Rasul atau utusan ALLAH utk disampaikan kepada umatnya.

Ada sejumlah kitab yg telah diturunkan Allah di muka bumi ini. Akan tetapi tidak semua kitab harus diketahui apalagi dijalani umat manusia zaman now ini.

Kitab yg harus diketahui dan diimani hanya empat saja sebagai kewajiban bagi orang Islam, sdgkn kitab yg harus dijalani sebagai pedoman hidup hanya Al Quran. Iman terhadap 4 kitab Allah adalah rukun iman ketiga.

Inilah 4 Kitab Allah yg wajib diketahui, yaitu:

1. Kitab Taurat
Diturunkan kepada Nabi Musa as.
2. Kitab Zabur
Diturunkan kepada Nabi Daud as.
3. Kitab Injil
Diturunkan kepada Nabi Isa as.
4. Kitab Al-Qur’an
Diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.
--------

Penjelasannya:

- Kitab2 Allah yg wajib diketahui orang Islam hanya 4 kitab saja. Selainnya tidak wajib.
- Kitab2 Allah berlaku sesuai masa nabi yg dianugerahi kitab tersebut.
- Kitab yg terdahulu akan tidak berlaku setelah diturunkan Kitab terbaru.
- Kitab yg berlaku hingga kiamat adalah Al Qur'an. Ia merupakan mukjizat teristimewa yg diturunkan kpd Nabi istimewa, Nabi Muhammad SAW.

--------

* Allahumma sholli 'ala Muhammad *


Yakin dan percaya tentang adanya nabi termasuk dasar akidah orang Islam. Apabila ia betul2 muslim maka ia pasti tunduk patuh terhadap ajaran Islam. Apabila ia betul2 mengikuti ajaran Islam maka ia akan mempercayainya, karena itu termasuk rukun iman keempat.

Di bawah ini adalah sekumpulan nama-nama nabi yg wajib diketahui oleh orang Islam. Hanya 25 Nabi saja yg wajib diketahui dari ratusan nabi-nabi Allah yg pernah hidup di muka bumi ini, dari sejak nabi Adam a.s hingga nabi terakhir yaitu nabi Muhammad s.a.w.

Nabi-Nabi yang wajib diketahui oleh orang Islam ada 25, yaitu:

1. Nabi Adam
2. Nabi Idris
3. Nabi Nuh
4. Nabi Hud
5. Nabi Sholeh
6. Nabi Ibrahim
7. Nabi Luth
8. Nabi Ishaq
9. Nabi Isma'il
10. Nabi Ya'qub
11. Nabi Yusuf
12. Nabi Ayyub
13. Nabi Syu'aib
14. Nabi Musa
15. Nabi Harun
16. Nabi Dzulkifli
17. Nabi Sulaiman
18. Nabi Daud
19. Nabi Ilyas
20. Nabi Ilyasa'
21. Nabi Yunus
22. Nabi Zakariya
23. Nabi Yahya
24. Nabi Isa
25. Nabi Muhammad SAW.
--------

Keterangan:

- Nabi2 Allah tidak hanya berjumlah 25.
dalam riwayat Abu Umamah, bahwa Abu Dzar bertanya kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Berapa jumlah persis para nabi.” Beliau menjawab:

مِائَةُ أَلْفٍ وَأَرْبَعَةٌ وَعِشْرُونَ أَلْفًا الرُّسُلُ مِنْ ذَلِكَ ثَلَاثُ مِائَةٍ وَخَمْسَةَ عَشَرَ جَمًّا غَفِيرًا

“Jumlah para nabi 124.000 orang, 315 diantara mereka adalah rasul. Banyak sekali.” (HR. Ahmad no. 22288). 

- Nabi2 Allah yg wajib diimani oleh orang Islam adalah 25 seperti tercantum di atas.


Jumlah malaikat Allah yg ada di langit di bumi sangatlah banyak sekali. Semuanya mempunyai tugas dan peranan masing2. Percaya tentang adanya malaikat termasuk rukun iman kedua.

Hanya sepuluh malaikat saja yg wajib diketahui lalu diimani oleh orang Islam sebagaimana yg akan diulas di bawah nanti. Sepuluh malaikat tersebut akan diulas beserta tugas2nya agar iman kita lebih kuat dan kewaspadaan kita terjaga setiap saat.

Adapun Malaikat-Malaikat Allah yang wajib diketahui dan diimani oleh orang Islam ada 10, yaitu:


1. Malaikat Jibril
Tugasnya: Menyampaikan wahyu

2. Malaikat Mikail
Tugasnya: Menurunkan hujan dan rejeki

3. Malaikat ‘Azroil
Tugasnya: Mencabut Nyawa

4. Malaikat Isrofil
Tugasnya: Meniup sangkakala

5. Malaikat Munkar
Tugasnya: Memeriksa mayat di dalam kubur

6. Malaikat Nakir
Tugasnya: Memeriksa mayat di dalam kubur

7. Malaikat Roqib
Tugasnya: Mencatat amal baik

8. Malaikat ‘Atid
Tugasnya: Mencatat amal buruk

9. Malaikat Malik
Tugasnya: Menjaga neraka

10. Malaikat Ridwan
Tugasnya: Menjaga surga
--------

Keterangan:

- Jumlah malaikat Allah sangat banyak sekali, lebih2 malaikat rahmat.
Di dalam hadits Isra yang diriwayatkan di dalam kitab Sahihain dan kitab hadits lainnya disebutkan bahwa Rasulullah saw. pernah bersabda sehubungan dengan jumlah malaikat beserta gambaran tentang Baitul Ma'mur yang ada di langit lapis ketujuh:
«فَإِذَا هُوَ يَدْخُلُهُ فِي كُلَّ يَوْمٍ سَبْعُونَ أَلْفَ مَلَكٍ لَا يَعُودُونَ إِلَيْهِ آخِرَ مَا عَلَيْهِمْ»
Dan ternyata Baitul Ma'mur itu setiap harinya dimasuki oleh tujuh puluh ribu malaikat yang tidak kembali lagi kepadanya untuk selama-lamanya.
- Hanya 10 malaikat saja yg wajib diketahui oleh setiap orang Islam seperti yg tercantum di atas.
Tugas para Malaikat adalah sebagaimana yang tercantum di bawah namanya.
- Mudah2an ini menjadi jalan seseorang mengenali sekaligus meyakini yg ghaib2 diantara makhluk2 Allah. Amin YRA.