Tempatnya pengetahuan dasar tentang Islam

04 February 2019

PUASA QADHA' DAN TATA CARANYA


Pengertian Puasa Qadha'

Sesuai namanya, Puasa Qadha’ berarti puasa pengganti. Puasa qadha' dilaksanakan utk mengganti/membayar hutang puasa wajib yg tidak terlaksana di bulan Ramadhan.

Allah SWT berfirman:

أَيَّامًا مَعْدُودَاتٍ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَرِيضًا أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ وَعَلَى الَّذِينَ يُطِيقُونَهُ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَهُ وَأَنْ تَصُومُوا خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ

(Yaitu) beberapa hari tertentu. Maka barang siapa diantara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib menggati atau qadha) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain. Dan bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, yaitu memberi makan orang miskin. Tetapi barang siapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka ia lebih baik baginya, dan puasamu itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. (QS. Al-Baqarah: 184)

Puasa ini harus didahulukan dari puasa yang sunnah karena puasa sunnah tidaklah berarti apabila puasa wajib belum diqadha’/diganti. Maka puasa qadha' harus segera dilaksanakan apabila sudah ada kemampuan dan kesempatan, baru setelah itu boleh berpuasa sunnah.

Niat puasa qadha' hampir sama dengan niat puasa wajib, yang membedakan hanya pada lafadnya. Yaitu dng mengganti kata: "`an adaa-i" diubah menjadi "`an qadhaa-i". 

Adapun niat puasa qadha' selengkapnya yaitu:

نويت صوم غد عن قضاء فرض شهر رمضان لله تعالى

Bacaannya:
Nawaytu showma ghodin `an qodhoo-i fardhi syahri romadhoona, lillaahi ta`aalaa.

Artinya:
Aku niat puasa besok untuk mengganti puasa wajib bulan Romadhon, karena Allah Ta`ala.
--------

Keterangan:

- Puasa qadha' perlu disegerakan utk dilaksanakan setelah Ramadhan, sebelum masuk bulan Ramadhan tahun berikutnya.

-Apabila puasa qadha' dilaksanakan sampai melewati batas satu tahun, maka tiap-tiap puasa qadha' harus disertai dengan denda (fidyah) memberi makan satu orang miskin.

No comments: